PELANGICASINO- Sekreataris jenderal kementerian kelautan dan perikanan Rifky Effendi Hardijanto mengatakan Vietnam mampu menghasilkan devisa sebesar RP 31 trilliun hingga Rp 40 trilliun pertahun dari usaha pembesaran benih lobsteryang di beli dari Indonesia . Dimana Vietnam mampu mengekspor lobster sebanyak 30.000 ton per tahun .
"ITU benihnya juga dari Lombok Karena secara ilmiah perairan laut Vietnam tidak bisa sebagai lokasi penetasan telur lobster ," kata Rifky seperti dikutip dari Antara di lombok tengah ,senin
Menurut dia , perairan laut di pulau lombok , sangat cocok untuk penetasan telur lobster . Namun jika di ambil dan di jual untuk di ekspor secara terus menerus dikhawatirkan akan menyebabkan terganggunya keberlanjutan habitat lobster tersebut.
Lobster, kata dia juga tidak bisa di budidayakan , Biota laut tersebut hanya bisa menetas di titik-titik perairan laut tertentu yang ada di dunia , salah satunya di teluk Bumbang, Kabupaten lombok tengah.
ILmuwan juga belum dapat menghasilkan teknologi untuk membudidayakan lobster mulai dari bertelur hingga penetesan dan pembesarannya.
'oleh sebab itu, syaa mengajak para nelayan untuk menjaga keberlanjutan habitat lobster. benih lobster janagn di tangkap kemudian di jual dengan harga Rp 10.000 hingga 30.000 per ekor . yang dapat untung besar mereka, bagi kita untungnya kecil,"ujarnya .
Rifky juga mengatakan para nelayan utnuk ikut memerangi perdagangan lobster yang akan dikirim ke luarnegeri .Dengan begitu , bisa mendukung upaya kebelanjutan habitat lobster di pulauu Lombok.
Kementerian kelautan dan perikanan,bekerja sama dengan Mabes pilri dan otoritas bandara juga melakukan pengawasan secara ketat terhadap upaya penyeludupan benih lobster leh para bandaranya..
jadi kami tidak ingin mengkriminalisasi nelayan , yang kami kejar adalah bandarnya . dan KKP menerbitkan aturan bukan untuk menyengsarakan nelayan," katanya.
No comments:
Post a Comment